Orang alim hakiki (ulama tulen) adalah yang mendalami ilmu agama, mengetahui hukum-hukum Al Quran dan As Sunnah. Mengetahui ilmu usul fiqh seperti nasikh dan mansukh, mutlak, muqayyad, mujmal, mufassar, dan juga orang-orang yang menggali ucapan-ucapan salaf terhadap apa yang mereka perselisihkan.” (Wujubul Irtibath bi ‘Ulama, hal.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan ciri khas seorang ulama yang membezakan dengan kebanyakan orang ialah saperti mana yang di berfirman bermaksud:
“Sesungguhnya yang paling takut kepada Allah adalah ulama.” [QS.Fathir: 28].
Terdapat beberapa ungkapan ulama dalam mendefinisikan ulama. Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah dalam kitab beliau Kitabul ‘Ilmi mengatakan: “Ulama adalah orang yang ilmunya menyampaikan mereka kepada sifat takut kepada Allah.” (Kitabul ‘Ilmi hal. 147)
Ibnu Juraij rahimahullah (wafat 150 H) menukilkan (pendapat) dari ‘Atha (wafat 114 H), beliau berkata: “Barangsiapa yang mengenal Allah, maka dia adalah orang alim (ulama).” (Jami’ Bayan Ilmu wa Fadhlih, hal. 2/49)
Ibnu Juraij rahimahullah (wafat 150 H) menukilkan (pendapat) dari ‘Atha (wafat 114 H), beliau berkata: “Barangsiapa yang mengenal Allah, maka dia adalah orang alim (ulama).” (Jami’ Bayan Ilmu wa Fadhlih, hal. 2/49)
Badruddin Al-Kinani rahimahullah (wafat 861 H) mengatakan: “Mereka (para ulama) adalah orang-orang yang menjelaskan segala apa yang dihalalkan dan diharamkan, dan mengajak kepada kebaikan serta menafikan segala bentuk kemudharatan.” (Tadzkiratus Sami’ hal. 31)
Abdus Salam bin Barjas rahimahullah (wafat 1425 H) mengatakan: “Orang yang layak untuk digelar sebagai orang alim (ulama tulen) bilangannya sangat sedikit sekali dan tidak keterlaluan kalau kita mengatakan jarang”.
Bukan dinamakan alim bila sekadar fasih dalam bersyarah atau pandai menulis, orang yang menyebarluaskan karya-karya atau orang yang men-tahqiq kitab-kitab yang masih dalam tulisan tangan. Kalau ulama diukur dari sudut ini, maka ramai lah orang yang boleh di gelar alim ulama. Tetapi ini lah yang ada dalam fikiran kebanyakkan orang orang yang tidak berilmu. Dengan ini maka ramai orang tertipu padahal ia bukan ulama.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan