Sabda Nabi S.A.W "Sampaikan dari Ku walau pun satu ayat"

Buku Pelawat

Topik Panas

Selasa, Julai 07, 2009

KELEBIHAN MENYAMBUT MAULID NABI S.A.W DENGAN BACAAN BERZANJI DAN LAIN LAIN UPACARA

BERZANJI bukan lah nama sebenar "bacaan Maulid", tetapi adalah nama pengarangnya ia itu Jaafar al_Berzanji al Madai.Al Berzanji itu ialah nama sebuah keluarga berbangsa Arab di Madinah.Jaafar ialah pengarang "Himpunan Kisah Kelahiran dan Riwayat Hidup Rasulullah S.A.W. dengan berjudul asalnya Majmu'ah Maulud Syaraf Al Anam.Namun, judul asal karya Jaafar ini tidak popular di kalangan masyarakat Melayu.Orang Melayu lebih cenderung menamakan bacaan hasil karya penulis ini dengan nama keluarganya ia itu Jaafar Al Barzanji, lalu di sebut "Bacaan Berzanji"

Di sepakati seluruh Ulama dahulu dan masa kini bahawasanya membaca Bezanji adalah besar Fadhilat nya, di antaranya tersebut di bawah:

Telah di riwayatkan satu hadith Nabi s.a.w. seperti berikut: Artinya: "Barangsiapa membesarkan hari kezahiranku niscaya aku akan menjadi penolongnya pada hari kiamat dan barangsiapa membelanjakan satu dirham untuk Maulidku maka seolah-olah ia membelanjakan emas sebanyak sebuah gunung untuk agama Allah." ------------ --------- ------ Dan telah berkata Saiyidina Abu Bakar As Siddiq radhi Allahu 'anhu: "Barangsiapa membesarkan Maulid Nabi s.a.w. maka sesungguhnya ia akan menjadi temanku di dalam Surga." ------------ --------- ------ Dan telah berkata Saiyidina Umar radhi Allahu 'anhu: "'Barangsiapa membesarkan Maulid Nabi s.a.w. maka sesungguhnya ia menghidupkan agama Islam." ------------ --------- ------ Dan telah berkata pula Saiyidina Utsman radhi Allahu 'anhu: "Barang- siapa mengeluarkan satu dirham untuk membaca Maulid Rasulullah s.a.w. maka seolah-olah ia mati syahid didalam peperangan Badar dan Hunain." ------------ --------- ------ Dan telah berkata Saiyidina Ali karamallahu wajhahu: "Barangsiapa membesarkan Maulid Nabi s.a.w. maka ia tidak akan keluar daripada dunia melainkan keadaannya di dalam iman." ------------ --------- ------ Dan telah berkata Imam Syafi'i rahimah Ullah: "Barangsiapa mengum- pulkan orang-orang Islam untuk menyambut Maulid Nabi s.a.w. dengan membaca Maulid itu dan mengadakan syarahan-syarahan berkenaannya serta menyediakan makanan bagi mereka dan membuat lain-lain kebajikan, niscaya Allah Ta'ala akan membangkitkan mereka di hari kiamat bersama dengan wali-wali, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang yang saleh dan ia akan berada di dalam Surga yang penuh dengan ni'mat." ------------ --------- ------ Telah berkata Al Hasan AI Basri, (muga-muga Allah Ta'ala memuliakan rohnya): "Aku ingin kalaulah aku mempunyai emas sebanyak gunung Uhud, niscaya aku akan membelanjakannya untuk membaca Maulid Rasulullah s. a. w." ------------ --------- ------ Dan telah berkata AI Junaid AI Baghdadi rahimah Ullah: "Barangsiapa hadir pada majlis Maulid Nabi s.a.w. dan membesarkan keadaan majlis itu maka sesungguhnya ia telah menang dengan iman." ------------ --------- ------ Dan telah berkata Ma'ruf Al Kukhi (muga-muga Allah memuliakan rohnya): "Barangsiapa menyediakan makanan untuk membaca Maulid Rasulullah s.a.w. dan mengumpulkan orang-orang Islam serta menyalakan lampu dan memakai pakaian-pakaian yang baru den berwangi-wangi serta bercantek dengan tujuan membesarkan Maulidnya s.a.w. maka Allah Ta'ala akan ngumpulkan dia di padang Mahsyar di hari kiamat kelak bersama dengan kelompok-kelompok yang pertama di antara Nabi-nabi dan ia akan mendapat setinggi-tinggi tempat di dalam Surga." ------------ --------- ------ Dan telah berkata As Sirri As Saqati: "Barangsiapa pergi ke tempat yang ada dibaca di situ Maulid Nabi s.a.w. maka sesungguhnya ia diberi satu daripada kebun-kebun Surga karena ia pergi ke tempat itu tidak lain karena cinta kepada Rasulullah s.a.w." Dan telah bersabda Rasulullah s.a.w. Artinya: "Barangsiapa cintakan aku niscaya ia akan berada bersamaku di Surga." Sedia maklum bahwa menyambut Maulid Nabi s.a.w. dengan cara- cara yang telah tersebut dahulu itu nyatalah berarti kita cinta kepadanya.

Rujukan: Kitab Hembusan Kasturi oleh Muhammad bin Abdullah As Suhaimi dan Terjemahan Kitab Berzanji oleh Abdul Rahman Rukaini.

1 ulasan:

Tanpa Nama berkata...

boleh tak bagi maklumat sumber2 hadith ni? tak ada pun tertulis kat situ..ragu2 pulak

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...